ARRAY

Array adalah suatu struktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data yang sama. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memori komputer. Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi ataupun banyak dimensi (multi dimensi).

2.1. Array Satu Dimensi

Array Satu dimensi tidak lain adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen tersebut boleh berbeda

Elemen ke-

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Nilai

23

34

32

12

25

14

23

12

11

10

Bentuk umum: NamaArray[n] = {elemen0, elemen1, elemen2,.....,n};

n = jumlah elemen Contoh Program:

1. input :

/*program pencari bilangan terkecil dan terbesar*/

#include

void main()
{
int x[10]={45,34,23,34,32,12,65,76,23};
int i;
int maks =-1000; //asumsi paling minimum
int min =1000; //asumsi paling maksimum

for(i=0;i<10;i++)
{
if(x[i]>maks)
{
maks=x[i];
}
if(x[i] {
min=x[i];
}
}
cout<<"nilai maksimum : "<cout<<"nilai minimum : "<}

output :

nilai maksimum = 76

nilai minimum = 12


2.2. Array Dua Dimensi

Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dan beberapa kolom elemen, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yang bertipe sama sehingga dapat digambarkan sebagai berikut:

0

1

2

3

4

5

6

0

10

21

23

43

45

78

65

1

45

43

65

12

21

12

21

2

32

34

23

56

54

34

45

32

11

12

32

23

56

76

45

Bentuk umum:

NamaArray [m][n];

Atau

NamaArray [m][n] = { {a,b,..z},{1,2,...,n-1} };

Contoh:

double matrix[4][4];

bool papan[2][2] = { {true,false},{true,false} };

Pendeklarasian array dua dimensi hampir sama dengan pendeklarasian array satu dimensi, kecuali bahwa array dua dimensi terdapat dua jumlah elemen yang terdapat di dalam kurung siku dan keduanya boleh tidak sama.

Elemen array dua dimensi diakses dengan menuliskan kedua indeks elemennya dalam

kurung siku seperti pada contoh berikut:

//papan nama memiliki 2 baris dan 5 kolom

bool papan[2][5];

papan[0][0] = true;
papan[0][4] = false;
papan[1][2] = true;
papan[1][4] = false;

contoh program

/*penjualan 2 buah matriks 2x2*/

#include
#include //untuk mengaktifkan perintah gotoxy(x,y) dan clrscr()

#define Nmaks 10

typedef int matrik[Nmaks] [Nmaks]
void main()
{
int n,i,j;
matrik a,b,c;

cout<<"program penjualan matrik a 2x2 dan b 2x2"< cout<
n=2;
cout<<"masukan nilai-nilai matrik a"< for(i=1;i<=n;i++
{
for(j=1;j<=n;j++)
{
cout<<"a["< cin>>a[i][j];
}
}

clrscr();
cout<<"masukan nilai-nilai matrik b "< for(i=1;i<=n;i++)
{
for(j=1;j<=n;j++)
{
cout<<"b["< cin>>b[i][j];
}
}

clrscr();
cout< //proses penjualan matrik c = a + b
for(i=1;i<=n;i++)
{
for(j=1;j<=n;j++)
{
c[i][j]=a[i][j]+b[i][j];
}
}

clrscr();
cout<<"nilai-nilai matrik a,b,dan c"< cout<
//proses output matrik a
gotoxy(1,5);
cout<<"a = ";
for(i=1;i<=n;i++)
{
for(j=1;j<=n;j++)
{
gotoxy(2+4*j,2+2*i);
cout< }
}

//proses output matrik b
gotoxy(1,10);
cout<<"b = ";
for(i=1;i<=n;i++)
{
for(j=1;j<=n;j++)
{
gotoxy(2+4*j,7+2*i);
cout< }
}

//proses output matrik c
gotoxy(1,15);
cout<<"c = ";
for(i=1;i<=n;i++)
{
for(j=1;j<=n;j++)
{
gotoxy(2+4*j,12+2*i);
cout< }
}

gotoxy(12,15);
cout<<" + ";
for(i=1;i<=n;i++)
{
for(j=1;j<=n;j++)
{
gotoxy(13+4*j,12+2*i);
cout< }
}

gotoxy(23,15);
cout<<" = ";
for(i=1;i<=n;i++)
{
for(j=1;j<=n;j++)
{
gotoxy(24+4*j,12+2*i);
cout< }
}
}

output:
program penjualan matrik a 2x2 dan b 2x2

masukan nilai-nilai matrik a
a[1,1] = 1
a[1,2] = 2
a[2,1] = 5
a[2,2] = 8_

masukan nilai-nilai matrik b
b[1,1] = 5
b[1,2] = 1
b[2,1] = 6
b[2,2] = 4

nilai-nilai matrik s,b,dan c
1 2
a =
5 8

5 1
b =
6 4

1 2 5 1 6 3
c = + =
5 8 6 4 11 12


No Response to "ARRAY"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme